Sesunggunya Allah Ta’ala Yang Maha Adil, Yang Maha Pengasih terhadap hamba-hamba Nya, telah mengharamkan atas diriNya berbuat kezhaliman, dan mengharamkannya pula atas hamba-hambaNya serta mengancam orang-orang yang melakukan kezhaliman dengan sangsi yang berat didunia dan siksa yang pedih di akhirat kelak. Allah berfirman:
وَكَذَلِكَ أَخْذُ رَبِّكَ إِذَآ أَخَذَ الْقُرَى وَهِيَ ظَالِمَةٌ إِنَّ أَخْذَهُ أَلِيمٌ شَدِيدٌ {102}
“Dan demikianlah adzab Tuhanmu apabila Dia mengadzab penduduk negeri-negeri yang berbuat dhalim, sesungguhnya adzabNya itu sangat pedih dan keras.” (QS. Huud: 102)
Dalam ayat lain Allah berfirman:
“Dan janganlah sekali-kali kamu mengira bahwasannya Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang berbuat zhalim, sesungguhnya Allah menanggguhkan mereka sampai suatu hari yang pada waktu itu mata terbelalak.” (QS. Ibrahim)
Al-Imam Hasan Al-Bashri dan Qatadah, berkata: Kedzaliman itu ada tiga macam:
• Kedzaliman yang tidak terampuni
• Kedzaliman yang tidak dibiarkan (begitu saja)
• Kedzaliman yang diampuni (lihat,kitab Syarhu Sunnah jilid 14, hal. 363)
Adapun Kedzaliman pertama: yang tidak akan diampuni Allah sebelum pelakunya bertobat, adalah syirik pada Allah ‘azza wa jalla.
Mengapa dosa syirik itu tidak diampuni? Karena kesyirikan merupakan kezhaliman terbesar dimana seorang musyrik telah menempatkan makhluk ciptaan Allah yang penuh dengan kekurangan, ditempatkan pada kedudukan Allah ‘Azza wa jalla, Dzat yang Maha Sempurna.
Nah! apakah ada kezhaliman yang lebih besar dari pada syirik?! Jawabannya: tidak ada! Oleh sebab itu Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
وَإِذْقَالَ لُقْمَانُ لابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَابُنَيَّ لاَتُشْرِكْ بِاللهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ {13}
“Sesungguhnya kesyirikan adalah kezhaliman yang besar.” (QS. Luqman:13)
Dan Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda:
أَلاَ أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ؟ اْلإِشْرَاكُ بِاللهِ وَعُقُوْقُ الْوَالِدَيْنِ وَقَوْلُ الزُّوْرِ. (صحيح الجامع، 2628).
“Maukah aku kabarkan kepadamu sekalian tentang dosa yang paling besar? yaitu mempersekutukan Allah, durhaka kepada orang tua, dan persaksian palsu.” (HS. Muttafaq alaih)
Dosa syirik membawa dampak yang sangat buruk bagi kehidupan seorang manusia di dunia dan di akhirat. Di antaranya sebagai berikut:
• Dosa syirik merupakan kezhaliman dan dosa terbesar yang tidak terampuni pelakunya sebelum bertaubat. Sebagaimana termaktub dalam surat An-Nisaa’ ayat 48 dan 116.
إِنَّ اللهَ لاَيَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَادُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَآءُ وَمَن يُشْرِكْ بِاللهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا {48}
• Dosa syirik mengeluarkan seseorang dari lingkaran Islam dan menjadikan tersesat dengan kesesatan yang jauh. Allah berfirman:
إِنَّ اللهَ لاَيَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَادُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَآءُ وَمَن يُشْرِكْ بِاللهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً بَعِيدًا {116}
“Dan Barangsiapa yang mempersekutukan Allah sungguh dia telah tersesat dengan kesesatan yang jauh.” (QS. An-Nisaa’ 116)
Al-Imam Ibn Katsir berkata dalam menafsirkan ayat tersebut: “Bahwa orang yang mempersekutukan Allah benar-benar telah berjalan bukan pada jalan Al-haq (kebenaran), dia tersesat dari petunjuk, jauh dari kebenaran, dia membinasakan dan merugikan dirinya di dunia dan di akhirat, serta lenyaplah darinya kebahagiaan dunia dan akhirat.” (Tafsir ibn Katsir jilid 1 hal.686)
• Kesyirikan menggugurkan pahala amalan kebajikan. Allah berfirman:
“Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-An’am: 88)
• Orang yang mempersekutukan Allah adalah seburuk-buruk makhluk, dan akan kekal dalam Neraka selama-lamanya. Allah berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang kafir dari ahlul Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke Neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Mereka adalah seburuk-buruk makhluk.” (QS. Al-Bayyinah: 6)
• Orang yang mempersekutukan Allah diharamkan baginya surga. Allah berfirman:
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, maka Allah mengharamkan baginya Surga dan tempatnya adalah Neraka.” (QS. Al-Maidah: 72)
Demikian besarnya akibat dosa syirik, oleh sebab itu Imam ahli tauhid, Nabi Ibrahim ‘alaihis salam memohon kepada Allah agar menjauhkan dia dan keturunannya dari dosa syirik.
“Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Makkah) negeri yang aman dan jauhkanlah aku dan anak cucuku dari menyembah berhala-berhala.” (QS. Ibrahim:35)
Namun perlu diketahui bahwa perbuatan syirik itu tidaklah terbatas hanya pada penyembahan patung-patung saja, akan tetapi banyak macamnya, seperti: berdoa kepada selain Allah, meminta kepada kuburan-kuburan para rasul, nabi, orang-orang shalih atau para wali, menyembelih binatang kurban untuk selain Allah, meminta pertolongan kepada selain Allah agar terlepas dari suatu kesulitan atau disembuhkan dari suatu penyakit, beranggapan bahwa benda-benda tertentu memiliki kesaktian, mampu memberikan manfaat atau mudlarat dan bentuk-bentuk kesyirikan lain yang dilakukan oleh sebagian kaum muslimin. Kami memohon perlindungan kepada Allah dari perbuatan–perbuatan syirik.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Kedzaliman Adalah Kegelapan Di Hari Kiamat. Bag 1"
Post a Comment