(( Memperbaiki Diri Dengan Al-Qur'an dan As-Sunah ))

Selamat Natal: Selamat Kekufuran

Bulan desember biasanya banyak umat islam yang melontarkan ucapan selamat natal kepada non muslim dengan alasan toleransi antar umat beragama!


Padahal ucapan “selamat Natal” lebih parah daripada ucapan “selamat berzina…”, “selamat mabuk…”, “selamat mencuri…”, “selamat membunuh…”, “selamat korupsi…”, karena dosa terbesar adalah dosa kesyirikan.

Akan tetapi, masih banyak kaum Muslimin yang tidak menyadarinya…!!!!

Hal ini jauh-jauh hari telah diperingatkan oleh para ulama. Ibnul al-Qayyim Rahimahullahu Ta’ala menegaskan:

وأما التهنئة بشعائر الكفر المختصة به فحرام بالاتفاق مثل أن يهنئهم بأعيادهم وصومهم فيقول عيد مبارك عليك أو تهنأ بهذا العيد ونحوه فهذا إن سلم قائله من الكفر فهو من المحرمات وهو بمنزلة أن يهنئه بسجوده للصليب بل ذلك أعظم إثما عند الله وأشد مقتا من التهنئة بشرب الخمر وقتل النفس وارتكاب الفرج الحرام ونحوه. وكثير ممن لا قدر للدين عنده يقع في ذلك ولا يدري قبح ما فعل

“Adapun ucapan selamat dengan syiar-syiar kekufuran yang khusus, maka hukumnya adalah haram dengan kesepakatan ulama, seperti ucapan selamat hari raya dan sebagainya. Kalau bukan kekufuran maka minimal adalah haram, sebab hal tersebut sama halnya dengan memberi selamat atas sujud mereka terhadap salib, bahkan hal itu lebih parah dosanya dan lebih dahsyat kemurkaan di sisi Allah dibandingkan dengan ucapan selamat atas minum khamar, membunuh, zina, dan sebagainya.
Sungguh, banyak orang yang tidak memiliki agama dalam hatinya terjatuh dalam hal tersebut dan tidak mengetahui kejinya perbuatannya tersebut.” (Ahkam Ahli Dzimmah hlm 202-203)

Toleransi dan berbuat baik kpd non muslim bukan berarti dg mengorbankan aqidah kita. Waspadalah!

Tartib: Ust. Yusuf - حفظه الله -


0 Response to "Selamat Natal: Selamat Kekufuran"

Post a Comment